Desain Kelas Pembuka Profesi

Genap dua tahun, murid-murid merasakan dampak pandemi. Dari belajar jarak jauh dalam jaringan sampai belajar 50% tatap muka. Sepanjang itu juga pembatasan kegiatan di sekolah sangat terasa. Dari kegiatan luar kelas, outdoor ke luar kota, sampai tur studi ke Jakarta atau Bandung, tidak mereka rasakan. 

Alhamdulillah, menjelang Ramadan 1443 H tahun 2022 ini, mulai belajar  tatap muka 100%, sekolah membuka kembali kompetisi antarkelas dalam lomba desain kelas. Kelas diminta menghias ruangannya dengan tema menyambut Ramadan. Hadiah untuk yang menang pun sudah disiapkan. 

Oleh karena itu, berbagai hiasan seputar tema bulan puasa, sudah mulai tampak di sana sini, seperti gambar masjid, beduk, tulisan-tulisan ajakan beribadah, bahkan sampai hiasan ketupat sebagai penanda akhir bulan Ramadan tidak ketinggalan.

Banyak menfaat yang diperoleh para murid dari kegiatan desain kelas. Mereka berlatih bekerja sama, tanggung jawab, dan mengembangkan bakat serta kreativitas. Dengan pembatasan anggaran dari sekolah dan lama pengerjaan yang tidak lama, murid harus bekerja kreatif dan efektif. Mereka berlatih mendiskusikan dengan teman sekelas untuk menemukan solusinya. Akhirnya, penanggung jawab atau ketua kelas akan menentukan pembagian tugas, dari petugas belanja barang, merancang desain, dan mengeksekusi pengerjaannya. 

Dengan bimbingan wali kelas, mereka pun meramai-ramai menyelesaikan tantangan desain kelas dalam sepekan. Ada yang menggunting kertas, memasang pita, dan menempel gambar. Tidak sedikit wali kelas menemukan murid berbakat, khususnya menulis atau menggambar, dan kepemimpinan, dari kegiatan desain kelas. Bahkan, Astya, salah satu alumnus yang sekarang berprofesi dalam craf preneur. Sarjana arsitektur ini merasakan bahwa profesinya itu  bermula dari desain  kelas waktu dia SMP.  Berbagai suvenir dan paper flower backdrop sudah sering dia kerjakan. Pesanan partai besar pun sering ia kerjakan. Cek IG-nya: astyajks. 

       

Purwokerto, 18 April 2022