Senin, 01 Mei 2023

Uwad Syawal Al Irsyad Purwokerto di Auditorium UMP

(Panggung megah dengan 2 layar lebar) 

Silaturahmi bulan Syawal 1444 H (Senin, 1 Mei 2023) keluarga besar LPP Al Irsyad AL Islamiyyah Purwokerto tahun ini diselenggarakan di Auditorium  UMP (Universitas Muhammadiyah Purwokerto). Hal ini dilakukan tentu karena daya tampung beberapa tempat yang tahun-tahun sebelumnya dipakai, kini sudah tidak layak lagi. Sambil menunggu acara dimulai, dua layar lebar di atas panggung dihiasi dengan video profil sekolah-sekolah Al Irsyad: Kelompok Bermain, TK, SD, SMP, dan SMA. 

Dengan tema "Perkuat silaturahmi, bangun akhlak islami dan raih ridho ilahi", acara ini menyatukan  400-an SDM bersama keluarganya, istri, suami, dan anak-anak ditambah pengurus yayasan, pengawas, serta biro wanita Al Irsyad Purwokerto. Total peserta tidak kurang dari 800 orang ini dihadiri pula para guru yang sudah purnatugas dan perwakilan komite sekolah. 

Ikrar mewakili SDM disampaikan oleh Kepala SMAIT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, Ustaz Faizul, "Taqabbalallahu minna waminku. Semoga SDM semakin solid dan maju dalam memegang amanah sebagai pendidik di Al Irsyad Purwokerto."

Sambutan dari pimpinan cabang yayasan Al Irsyad oleh Ustaz Said Mukhsin. "Semakin banyak peserta Uwad Syawal semoga menjadi ukuran bahwa Al Irsyad Purwokerto semakin berkembang. Apalagi Al Irsyad Purwokerto menjadi rujukan Al Irsyad se-Indonesia," katanya. 
(Ustaz Syarif) 

Adapun hikmah Syawal disampaikan oleh Ustaz Syarif Baasir. Dalam uraian tauziahnya, Ustaz Syarif mengingatkan bahwa bagaimana kita mendidik anak-anak saat ini adalah wajah Islam masa depan. Sekolah dan keluarga adalah sebagai satu kesatuan, tidak bisa dipisahkan. Maka sekolah dan keluarga adalah sebagai mitra.

Pertama dan utama yg harus dilakukan oleh guru, orang tua, dan pengurus dalam mendidik anak adalah dengan keteladanan, pembiasaan, penyampaian kisah-kisah serta ilmu dan teori yang tepat, arahan dan perhatian, memberikan lingkungan yang islami, juga memberikan hukuman yg mendidik. 
(Berjabatan tangan saling memaafkan) 

Setelah pembacaan doa oleh Ustaz Sofyan, acara diakhiri dengan berjabat tangan dan makan santap siang. Menu idola bersama adalah nasi kebuli dan kambing guling. 
(Mien) 
(santap siang dengan nasi kebuli) 

(Tengah Ustazah Sri Suyati) 

(Ustazah Musyarofah)