Minggu, 26 November 2023

Misteri Dompet Hitam

“Apa, Mbak? Dompet? Bagaimana kejadiannya?"
Nada bicara suamiku lewat hp nya kok terdengar tegang. Belum juga nasi di piring kami habis, apalagi sebentar lagi azan isa. 

Rupanya mbakku yang dari Wates yang tadi siang sampai sore berkunjung ke Purwokerto, sedang tertimpa musibah. Mereka semobil, mas, mbak, dan adikku serta para ipar mengunjungiku. Saat kembali, mereka mampir di Alfamart Sokaraja dengan jarak dari rumahku sekitar 20 menit. Pas membeli martabak, mbakku memasukkan dompet ke dalam tas, rupanya meleset. Alhamdulillah 20 menit kemudian, sampai Buntu tersadar bahwa dompetnya tidak ada.

Tanpa panjang kata, suami mengeluarkan motor segera meluncur mencari jejak dompet itu. Dompet hitam milik mbakku berisi kartu-kartu ATM dan tanda pengenal seperti pada umumnya isi dompet. Uang tidak banyak karena sebagian dimasukkan ke dalam tempat lain, seperti ada feeling dari awal.

Aku dan seisi mobil tentu mengeluarkan aneka lafaz doa membantu ikhtiar suamiku menemukan kembali dompet itu. Benar saja, pas menghentikan motor, penjual martabak sedang memegang dompet dan istrinya sedang membaca KTP. 

“Kulon Progo, oh, ini pembeli tadi Pak, yang katanya dari Purwokerto."
“Itu punya mbak saya,” teriak suamiku.
“Njenengan yang dari GSM (Griya Satria Mandalatama)?” tanya penjual martabak.
“Nggih, Pak. Saya adik iparnya,” jelas suamiku dilanjutkan ngobrol agak santai setelah video call dengan mbakku.

Misteri dompet hitam terjawab sudah. Suamiku hanya 5 menit sampai di TKP, dia sendiri seperti tidak percaya. Dari waktu dompet jatuh rupanya tidak ada orang lain yang melihat dompet itu. Seperti menunggu kehadiran suamiku. Semua kuasa Allah. Dompet pun kami poskan. 
Sungguh ada manfaatnya ketika kita jajan sambil ngobrol dengan penjualnya.

Purwokerto, 27 November 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar