Lebaran kali ini banyak
yang baru. Bukan hanya baju, sepatu, atau sandal yang baru. Bahkan lebaran kali
ini baju-baju tidak terlalu dikejar Terus
apa yang baru?
Baru
kali ini labaran sepi
Baru
kali ini lebaran tidak mudik sejak tahun 1999
Baru
kali ini lebaran hanya berdua
Baru
kali ini sdalat ied di depan rumah
Ya, sejak pandemi covid-19,
banyak cerita terurai sudah. Dari cerita yang menyedihkan, mengharukan,
menyenangkan, sampai cerita yang sangat luar biasa membanggakan. Banyak hikmah
juga sudah diambil untuk pembelajaran, dari segi kesehatan, perekonomian, sosial
kemasyarakatan, pendidikan, apalagi keagamaan. Khususnya pelaksanaan
peribadatan selama Ramadan dan Syawal ini.
Lebaran secara umum
sepi. Faktanya, warga RT 5 RW 5 di tempat saya tinggal, baru kali ini tampak
ramai. Salah satu warga menyatakan, lebaran bisanya tinggal dia seorang. Semua tetangga
sederet mudik.
Lebaran tidak mudik
memang sudah kami niatkan. Tahun ini pertama kali lebaran sudah tidak ada orang
tua yang disungkemi. Baik orang tua sendiri, maupun mertua. Dulu berencana shalat
Ied selang seling Purwokerto - Kulon Progo. Tahun ketiga kami mau shalat Ied di
Purwokerto, saya ditinggal ibu mertua, satu-satunya mertua yang tersisa.
Berarti tahun 1998 adalah shalat Ied pertama dan terakhir sejak menikah dan
baru 2020 sholat Ied lagi di Purwokerto.
Lebaran tahun ini berdua
hanya dengan suami. Pandemi covid-19 mamaksa anak saya tidak mudik. Ini juga tahun
pertama anak kami satu-satunya menikmati dunia kerja. Bersyukur, di indekos
banyak teman yang sama-sama terhalang mudiknya. Dia tidak kesepian.
Shalat Ied di depan
rumah? Ya, berhubung ada larangan penyelenggaraan shalat Ied secara resmi,
warga satu gang bersinisiatif melaksanakan shalat Ied bersama. Gang depan rumah
dipakailah. Jamaah shalat ini kebanyakan diisi oleh keluarga-keluarga kecil.
Adapun keluarga yang beranggotakan 4 – 6 orang mengadakan shalai Ied di rumah
masing-masing.
Nah, yang terakhir ini
asli baru. Lebaran kali ini kami memakai baju warna cokelat pemberian anak.
Masyaallah. Ia baru bekerja beberapa bulan. Betapa yang namanya anak, ia ingin menunjukkan
perhatian dan sayangnya. Salah satunya
dengan mengirimkan baju lebaran. Terima kasih, ya Nduk
Semoga kehidupan baru setelah
pandemi covid-19 berlalu, segera kita jumpai. Semua kembali norma dan lebih
baik lagi. Amin.*
Selamat Bu Mien. Sang putra membelikan baju warna coklat. Hebat.
BalasHapusNuwun Bu. Alhamdulillah
BalasHapusPerlu dijadikan buku untuk kenangan sepanjang masa Bu Min...Ananda yang luar biasa...
BalasHapusalhamdulillah cerita inspiratif. bgs mb. lanjutkan
BalasHapusSemangat 45 yg tak pernah pudar... Itu usth Mien. Inspiring woman.
BalasHapusSmg pendemik sgr berlalu..dan mimpi mimpi kita sgr terealisasi...aamiin yra...
BalasHapus