Minggu, 30 Oktober 2022

Pendatang yang Melenggang

Aku dan Bu Ayu

Kopdar I RVL (Rumah Virus Literasi) sudah berlalu. Hajatan perdana Rumah Virus Literasi yang digawangi Pak Khoiri ini berlangsung di BBGP Yogyakarta atau Balai Besar Guru Penggerak dari 21 sampai 23 Oktober 2022, Jumat sampai Ahad. Masih teringat hangatnya suasana dalam beberapa kegiatan yaitu workshop, peluncuran buku, dan bazar buku. Workshop yang dibuka Prof. Nunuk, Plt. Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud ini membuat Kopdar I RVL sebagai kegiatan yang bernilai tinggi.

Kodarullah aku sekamar dengan Bu Ayu, panggilan akrab dari Wiyda Asmaningaju. Adalah kesempatan yang indah bagi saya bisa berbagi cerita dengan Bu Ayu. Takdir Allah mempertemukanku dengan seorang pendatang dalam dunia literasi. Bayangkan jika aku sekamar dengan yang sudah ahli. Di satu sisi aku akan banyak menimba ilmu dari beliau, tetapi kesempatan aku berbagi tidak banyak.

Bu Ayu, teman sekantor Bu Panca, sesama guru bahasa Inggris. Ya, Bu Panca Lukitasari. Anggota RVL spesialis cerita mistis. Dia sangat produktif menulis, bahkan sudah menerbitkan 3 buku dalam setahun. Aku tidak segesit Bu Panca meskipun keanggotaanku di RVL sudah lama.

Bu Panca pindah tugas di SMP 31 Surabaya tempat Bu Ayu tugas. Bagusnya Bu Panca, dia sudah sukses menebar virus menulis dan tidak tanggung-tanggung. Korban literasinya langsung diajak ikut Kopdar di Jogja.

Bu Ayu sebagai pendatang aku katakan langsung melenggang karena mendapatkan tempat yang indah. Aku saja sejak tahun 2018 mengenal Pak Khoiri, baru pertama kali ini bisa berjumpa darat. Demikian juga dengan Prof. Ngainun, Om Jay, Pak Marjuki, Pak Mukminin, Bu Rita, Bu Telly, dan yang lain. Kalau Bu Kanjeng, sebelumnya aku sudah tiga kali bertemu.


Bu Ayu, Bu Telly, Bu Yanti, dan aku


Selain bertemu langsung, Bu Ayu bisa mendapatkan ilmu yang sangat luar biasa. Apalagi berbagi cerita dalam suasana santai penuh keakraban. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan seperti ini. Contoh, hari Jumat ada malam ramah tamah bersama Pak Khoiri dan semua peserta yang sudah hadir. Saat ngobrol santai menutup Sabtu malam dengan Bu Kanjeng, Bu Yanti dari Ambarawa, dan Bu Dian dari Malang. Banyak pelajaran berharga yang dia dapatkan terutama dalam berliterasi. Demikian juga ngobrol santai dengan Bu Telly menjelang sarapan Ahad pagi.

Bagaimana denganku di kamar? Ini takdirku dan ini panggungku untuk menebar virus literasi meskipun sedikit. Sebelum Bu Ayu banyak bertanya, aku banyak bercerita tentang pengalaman di RVL dan belajar menulis, bahkan aku mengajaknya bergabung di kelas-kelas virtual untuk menambah bekalnya menulis. Meskipun belum mahir menulis, aku sangat bersemangat mengajak orang lain menulis.

Satu persatu aku tunjukkan contoh buku yang aku bawa. Bu Ayu, yang ternyata seumuran denganku, pun langsung menikmati dan membacanya. Semoga rasa syukur Bu Ayu akan dibuktikan dengan tulisan-tulisan yang akan dihasilkan. Dia sudah berniat untuk ikut maju membawa buku karyanya saat peluncuran buku pada Kopdar II. Semoga Allah mudahkan usahanya. Amin….


Purwokerto, 30 Oktober 2022

**

Bagi yang belum memiliki buku solo, Ibu Bapak bisa menengok dua buku saya di bawah ini.

1.       Buku profil sekolah, setiap sekolah perlu ada guru yang menulisnya.

buku Perjalanan Menuju Sekolah Unggulan

2.       Buku memoar, setiap orang memiliki pengalaman menarik yang perlu segera ditulis. Ide dan penulisannya sangat sederhana.

buku Ada Bioskop di Sekolah

Selamat berkarya. Salam Literasi.   


Bagaikan pohon pisang yang buahnya belum masak sudah beranak pinak. 

Tidak perlu menunggu punya karya hebat, tebarkan virus literasi di mana pun. 

22 komentar:

  1. Pendatang baru yang melenggang, itu penting. Lebih penting dari pada pendatang lama yang diam atau menghilang.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah saya bisa belajar dengan Bu Mien. Banyak ilmu yang bermanfaat. Semoga bisa jumpa lagi ya Bu

    BalasHapus
  3. Semoga Bu Mien juga menularkan virus literasi disemua tempat

    BalasHapus
  4. Bunda Mien sang penulis hebat dg banyak karya
    Saya dapat sindiran keras dr pak Emcho
    Pendatang lama yg diam

    Hihi .... Semoga semangat bunda Mien menular ke diriku

    BalasHapus
  5. Masya Allah, semangat untuk terus menebar virus literasi ustazah Mien..

    BalasHapus
  6. Hal yang bisa saya petik dari artikel ini adalah semangat bergerak dan menggerakkan. Salam sehat selalu, bu Guru!

    BalasHapus
  7. Membaca tulisan ibu membangkitkan semangat literasi saya yang mulai redub.
    Sehat selalu orang baik 👍

    BalasHapus
  8. Balasan
    1. Jelas itu Bunda....
      Terima kasih selalu mjd contoh yg baik.

      Hapus
  9. Keren...berbagi cerita. Semangat berliterasi untuk hiburan

    BalasHapus
  10. Barakallah ustadzah.... semangat menginspirasi ustadzah :)

    BalasHapus