Senin, 24 Oktober 2022

TERLALU I & II (Catatan perjalanan pergi dan pulang dari Kopdar I RVL)



TERLALU (1) 

Membaca info di grup workshop dan RVL, hatiku sudah tidak tenang. Membayangkan aku sudah berada di lokasi bersama Bunda Telly, Bunda Sri, dan yang lain. Namun, apa mau dikata, masih mengajar, masih ada berkas-berkas di sekolah yang harus saya cetak, bahkan menyimak guru baru mengajar. Padahal, malamnya sampai dini hari baru kelar menutup laptop tugas sekolah. 

Waktunya ikhlas meninggalkan sekolah. Eh, baru 500 m, ingat hp. Untung saya cek di tas dan benar. HP tertinggal di lantai 3. Kluwer..., motor balik arah setengah ngebut. 

Di perempatan Hotel Aston, seperti biasa aku belok kiri untuk kemudian langsung belok kanan, cari jalan pintas. Namun, menunggu kira-kira dari selatan sudah ganti lampu merah. Ternyata di situ ada kecelakaan, dua motor dengan beberapa bagiannya pecah berserakan dan korban masih tergeletal. Innalillahi...., Allahu Akbar, apakah tadi cara Allah menghalangi langkahku dengan HP tertinggal? Tidak mustahil aku yang berada di posisi kedua orang itu, kan? 

Sampai rumah, suami dan anak sudah tidak jelas wajah dan suaranya. Mereka heran aku baru datang. Koper dan rangsel yang kusiapkan tadi malam sudah di depan pintu. Aku hanya ganti baju dan mereka memasukkan barang-barang lainnya yang sepertinya harus aku bawa, salah satunya dompet. 

Di atas motor, aku teringat cager HP. "Kah, cager HP ibu dimasukkan?" Anakku berkata "iya" dengan terus melajukan motornya. Alhamdulillah, masuk parkiran stasiun. Dia turun duluan langsung ngeprint tiket. Aku masih melepas helm dan menarik-narik koper. 

Masuklah aku melewati peron dan anakku pamit. Apa yang terjadi? Ternyata 5 menit tidak ada menuju 11.13 kereta Fajar Utama muncul dari barat dengan tujuan Klaten. Ya, aku hampir terlambat naik kereta. Terlalu. 

Jogjakarta.... Aku datang untuk Kopdar I RVL bertemu penulis dan saudara-saudara hebat dari penjuru negeri. Terlebih para master literasi (Much. Khoiri, Prof. Ngainun, Bunda Kanjeng, Om Jay, dll) 

GGBP Jogjakarta, Jumat, 21 Oktober 2022, 18.50 


TERLALU (2) 

Hari terakhir setelah penutupan pelatihan, apalagi dengan peserta dari lintas kota, grup WA akan diwarnai dengan saling kabar perjalanan pulang. Seperti halnya hari ini. Peluncuran Buku dan Workshop Kepenulisan yang diadakan RVL di Jogjakarta, tepatnya di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP), menyisakan kenangan dan kekeluargaan yang sangat indah. Serasa enggan berpisah ditambah juga niat berpartisipasi menghangatkan grup dengan memberi dukungan kepada peserta dari jauh. Mereka masih menempuh perjalanan, sedangkan sebagian sudah berkumpul bersama keluarga. 

Aku sendiri, petang ini masih di atas kereta Logawa. Tepat 16.55 kereta masuk stasiun Wates, insyaallah sampai Purwokerto 19.35. Mengapa sampai petang? Tadi pagi singgah dulu di Wates ke rumah Kakak tertua. Alhamdulillah bertemu kakak tertua, keempat, adik, bahkan kakak ketiga yang pas mudik dari Jakarta. Tidak hanya itu, aku niatkan tadi siang ziarah ke kubur kedua orang tuaku. 

Kodarullah, berangkat dan pulang di kereta kok posisi duduk membelakangi arah kereta jalan. Rasanya tidak nyaman, tapi apa boleh buat. Bedanya, kursi berangkat menghadap barat semua, kursi pulang berhadapan hadapan. Tiba-tiba, sedang asyik-asyiknya memegang HP, terdengar dari luar. 

Prak... 

Suara kaca dilempar batu. Sangat keras sehingga kaca retak, tetapi tidak sampai lobang. Dua orang penumpang terpaksa pindah untuk menghindari kemungkinan pecahan kaca berjatuhan. Kalau dipikir, siapa orang yang melemparkan batu dan apa motifnya? Terlalu.... 

Aku duduk di mana? Nah, itu. Seperempat detik lagi batu itu terlempar maka kaca yang kena adalah tepat di samping aku duduk. Aku duduk di deretan nomor 3 pinggir barat, sedangkan kaca pecah di deretan kursi 2 mepet timur. Alhamdulillah, ya Allah. Aku berada dalam lindungan-Mu. 

Kereta Logawa, 23 Oktober 2022,17.58

11 komentar: