Rabu, 21 April 2021

Terima Kasih Kartini-Kartiniku


Acara yang membuatku sulit tidur beberapa hari ini, kelar sudah. Rasa syukur dan banggaku masih menyelimuti hati. Apresiasi dan dukungan orang tua luar biasa dalam acara Kelas Inspiratif  9E SMP Al Irsyad Purwokerto dan doa bersama orang tua siswa menjelang ujian sekolah 2021.

Pagi tadi, sebelum 6.30 aku sudah berada di sekolah. Undangan acara direncanakan pukul 7.15. Aku mengajak panitia masuk google meet lebih dulu pukul 07.00. Ini bagian dari ilmu yang aku tularkan, bahwa menjadi panitia itu melayani. Lima belas menit sebelum peserta hadir, panitia melakukan pengecekan dan doa bersama. Meskipun acara virtual, aku mebagikan tugas ada MC, penerima tamu, pembaca Ayat suci Al Quran dan terjemahan, moderator, pencatat kehadiran, pemandu kuis, pembaca permintaan maaf, bahkan fotografer dengan cara schreenshoot.


Lima belas menit selanjutnya menunggu peserta berdatangan karena link sudah dikirim ke grup WA anak dan grup orang tua. Baru sepuluh menit berlalu, aku meminta MC membuka acara karena peserta sudah banyak. Ini aneh, biasanya acara terlambat mulai, acara tadi pagi malah mulai lebih awal.


Setelah MC membuka acara, berurutan acara standar adalah sambutan ketua kelas dan sambutanku sebagai wali kelas. Sebelum pembicara menyampaikan materinya, ada pemutaran video pesan kesan orang tua. Power poin yang aku lembur semalam sukses ditayangkan.


Alhamdulillah Allah menunjukkan jalan tepat bagiku memilih dr. Anton sebagai pembicara. Ayah dari Asri dengan nama dan gelarnya Dr. dr. Anton Budhi Darmawan, Sp. THT-KL (K), menyampaikan pengalaman nyata kisah hidupnya. Dari tema yang ditentukan panitia, yaitu Rida Ayah Bunda Pengantar Suksesku, dr. Anton tepat sekali menularkan pentingnya menggapai rida orang tua. Hal yang sepertinya tidak mungkin, mudah bagi Allah bila Allah rida. Allah rida bila orang tua juga rida.   


Sebagai selingan, acar kuis tebak gambar ternyata sertu. Peserta antusias menebak gambar nama buah-buahan yang diambilkan dari youtube. Supaya praktis, peserta menebak dengan cara menuliskan di kolom chat. Pemenang tentunya yang jawaban benar dan tercepat.  Bahkan ada sesi rebutan antara anak dan orang tua.


Acara inti selain mendengarkan cerita inspiratif adalah doa bersama. Acara ini diawali dengan penyampaian permohonan maaf oleh Asri, salah satu panitia. Pembacaan yang penuh penghayatan, didukung alunan musik lembut, telah menghipnotis peserta hanyut dalam emosi. Tampak sebagian siswa dan para bunda menitikkan air mata. Meskipun acara virtual, keheningan bisa terbangun dengan mudah.


Permohonan maaf ini dsambut oleh Ketua Komite dengan pemberian maaf dan doa restu untuk para siswa. Siswa yang ditemani ayah bunda di rumah bisa langsung mencium tangan minta maaf serta minta doa dan memeluknya.  


Alhamdulillah, bertepatan dengan tanggal 21 April 2021 ini, pengurus kelas menunjukkan  kerja cerdasnya, sukses mengelola acara yang dihadiri 31 siswa dan 22 orang tua siswa. Meskipun masih SMP, mereka sudah lancar menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Terima kasih Kartini-Kartiniku. Aku bangga padamu.

 

Purwokerto, 21 April 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar