Rabu, 15 Februari 2023

Pelajaran dari Sebuah Arisan

Setiap orang pasti mengenal kegiatan arisan, terutama kaum hawa. Menurut salah stau sumber, arisan mulai dikenal di Indonesia sejak tahun 1970.

Salah satu kegiatan arisan yang saya ikuti adalah arisan dasa wisma. Arisan ini dilangsungkan sebulan sekali di tempat para anggota menurut kocokan dengan hidangan wajib camilan dan minum. Adapun makanan tambahan sifatnya suka rela, ada yang menyajikan mie goreng, bakso, atau nasi. 

Pekan lalu saya ketempatan arisan tersebut. Tentu saja saya menerimanya dengan senang hati karena mendapatkan kesempatan menjamu tamu. 

Sebagai tuan rumah, upaya menjamu dengan hidangan yang spesial itu sudah pasti. Namun, bagi saya, arisan menjadi kesempatan untuk berkreasi menu. Terang saja, selama ini saya hanya menyimpan link resep dari youtube atau IG dan jarang dipraktikkan. Akhirnya, masaklah beberapa resep camilan, mumpung ada tamu, berharap karya sendiri menjadi santapan yang menarik. 

Dan, jadikan camilan tahu goreng isi wortel, buncis, dan daging ayam. Umumnya tahu isi memuat kol, toge, dan wortel. Karya lainnya adalah puding hias permen yupi dan sosis goreng bunga pangsit. Untuk makanan tambahannya baru sanggup pesen, belum bisa membuat sendiri, yaitu siomay. Adapun minumannya hanya air mineral, padahal biasanya saya menghidangkan minuman jahe sereh. Ternyata ada peserta yang menanyakan alias mencari, "Kok, tumben tidak bikin wedang jahe sereh?"

Selain hikmah silaturahmi, satu hal yang saya syukuri dari kegiatan arisan adalah saatnya mengeluarkan perkakas.  Piring-piring besar yang saya miliki jarang saya pakai, bahkan gelas. Sebetulnya cuma piring warisan, sih. Bila tidak ada tamu banyak, alat-alat itu tidak diperlukan. Jadi  ingat nasihat ibu mertua almarhum, "Barang pecah belah itu pun besok di akhirat akan dimintai pertanggungjawaban. Jadi, harus dipakai, jangan kebanyakan barang!"*

Purwokerto, 15 Fabruari 2023

1 komentar: