Sabtu, 27 Januari 2024

Sembrono

*Sembrono*
(Sumintarsih)

Senin siang, setelah jam istirahat  pertama, Bu Lia menyempatkan diri untuk ke apotek guna membeli obat. Hal ini sebagai bukti perhatiannya kepada kesehatan diri. Sesibuk apa pun guru harus meluangkan waktunya untuk merawat diri, apalagi yang sedang ditimpa penyakit.

Setelah mendapatkan obat, Bu Lia pun bersegera menuju sekolah mengingat ada 2 kelas hari ini, jadwalnya mengajar. Namun, beberapa saat ia kesulitan menyalakan motornya. Bukan motornya, sih. Ia tadi meminjam motor Bu Aan yang katanya motor beat merah. Keringat mulai bersarang di dahinya membasahi tepian kerudung. Ia terus merayu dan berusaha menyalakan motor.

Karena kehilangan kesabaran, tepatnya kehabisan tenaga, Bu Lia menanyakan perihal macetnya motor tersebut kepada Bu Aan. Entah ada apa pakai acara menyebutkan berbagai ciri motor yang dipinjamnya. "Itu bukan motorku, Bu. Berarti motor orang lain. Bagai disambar petir ia menyadari kecerobohannya, ia telah sembrono. Ingatan tajamnya jatuh ke pilihan nama guru lain, sepertinya itu motor Bu Mira, ia ingat betul warna helmnya. Namun, kenapa tadi bisa jalan dan sekarang macet?  

Purwokerto, 22 Januari  2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar