Jumat, 26 November 2021

Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial

RESUME    GMLD
GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL
Pertemuan XII (Zoom Meeting)
Hari, Tanggal : Jumat, 26 November 2021
Tema : Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial 
Narasumber : Sri Sugiastuti, M.Pd.
Moderator : Dail Ma’ruf, M.Pd.
Melihat ada wajah Bu Sri Sugiastuti di flyer webinar sore ini, saya bersemangat untuk ikut zoom meeting, bahkan mengancam diri sendiri jangan sampai terlambat masuk. Pertama mengenalnya dalam acara MWC di Donoyudan, 2018. Gelaran acara Mediaguru bertajuk Mediaguru Write Camp. Sejak saat itu, semakin sering bertemu Bunda Sri atau Bu Kanjeng, panggilan akrab beliau dalam kelas-kelas atau komunitas menulis. Terbayang sudah, pasti seru webinar Jumat sore ini. 

Setelah kelas dibuka, Pak Dail selaku moderator langsung menyilakan Bu Sri untuk menyampaikan materinya. 

Sri Sugiastuti
Blogger, motivator, dan penulis 21 buku ini menyelesaikan S-1 di FKIP Bahasa Inggris UNS dan S-2 di UMS. Seorang guru yang pegiat literasi nusantara ini juga sudah menjadi editor sejak tahun 2019. Bu Sri yang hobi silaturahmi, traveling, dan membaca ini pun menjadi pengurus PGRI Surakarta Jawa Tengah.
WhatsApp : 089692593804
Email : astutianamudjono@gmail.com
Instagram : @astutianamudjono
FB : Sri Sugiastuti
BAGAIMANA MENJADI NETIZEN YANG BAIK
Apakah yang tersaji di dunia maya akan kita ambil semua? Tentu saja tidak. Kita harus pandai menggunakam waktu untuk mendapatkan yang terbaik.
Dengan adanya pandemi, pembelajaran banyak dilakukan dengan daring sehingga semua pihak memang mau tidak mau terbentuk untuk terlibat dengan kegiatan dunia digital.

MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL SECARA BIJAK DAN BERTANGGUNG JAWAB
Sebaiknya mencari aman dalam berinternet dengan hal-hal yang baik. Internet sebagai dua mata pisau bisa bermanfaat dan bisa juga melukai.

Budaya membaca masyarakat yang masih minim, membuat mereka latah, mudah menerima dan mudah menayebarluaskan informasi. 

1. Jangan asal posting konten
Bijaklah dalam memilih konten-konten sebelum diunggah di media sosial. Meski pun platform media sosial saat ini punya fitur privasi yang bisa kamu atur, namun tak ada salahnya menggunakan media sosial dengan lebih baik dan bermanfaat sehingga tidak menyinggung pihak lain.

2. Tak perlu detail mencantumkan informasi
Dalam akun media sosial, jangan pernah mencantumkan informasi pribadi yang detail karena kita tidak pernah tahu ancaman-ancaman apa yang sedang mengintai. Protect your privacy!

3. Jaga Etika
Jaga selalu etika, sopan santun, dan selalu bersikap respect kepada teman atau orang-orang yang terkoneksi di akun media sosial kita. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau yang mengandung unsur SARA. Hormatilah orang lain sebagaimana kita ingin dihormati.

4. Selalu wspada jangan langsung percaya
Akan selalu ada limpahan informasi atau orang-orang tak bertanggung jawab yang wara-wiri di media sosial. Kalau sudah begini, harus mawas diri dalam menyaring informasi-informasi yang tersebar. Waspadai pula pengguna-pengguna tak dikenal yang tiba-tiba mengirim pesan tanpa maksud dan tujuan yang jelas untuk mencegah terjadinya penipuan atau hal-hal lain yang tak diinginkan.

5. Filter akun-akun yang diikuti
Ikutilah akun-akun bermanfaat, menghibur, atau kredibel yang justru bisa menambah wawasan. Jauhi akun-akun yang sekiranya toxic dan tidak memiliki kegunaan apapun.

TIPS BIJAK DAN AMAN MAIN MEDIA SOSIAL
Kemudahan bersosialiasi lewat medsos sering tidak disadari dapat berdampak negatif pada kesehatan mental Anda. Terlebih cukup banyak pula konten-konten bernuansa negatif yang sayangnya tidak bisa selalu kita hindari. Lantas, adakah tips aman main media sosial agar kita bisa bebas stres?

1. Pilah-pilih konten yang mau dibaca
Makin hari makin banyak saja berita kejahatan atau isu-isu politik yang bikin gerah.
Dikutip dari CNN, Susanne Babbel, seorang psikoterapis khusus pemulihan trauma, memaparkan otak manusia yang terus menerus “dicekoki” hal-hal buruk dan traumatis tanpa henti (dalam hal ini konten-konten sosmed yang negatif) dapat memperlambat kerjanya untuk mengatasi stres.
Pada akhirnya, mengakses konten-konten negatif terlalu sering dapat menyebabkan Anda terus merasa stres sehingga tanpa sadar memunculkan respon kecemasan dan takut tak beralasan yang terlalu berlebihan (paranoid).

2. Follow hanya teman dekat dan dapat dipercaya
Cara ini bertujuan untuk membatasi atau mencegah penyebaran isu-isu hoax dan konten-konten penuh kebencian sampai kepada Anda.
Di sisi lain, Anda juga tidak bisa sepenuhnya memahami atau mengubah jalan pikiran following. Beberapa orang kadang tidak menyadari ia sudah turut menyebarkan ketakutan, isu, dan bahkan kebencian kepada sesama di media sosial.

3. Hati-hati juga dengan modus penipuan.
043 waspadai menggunakan foto org lain, mengaku dg profesi tertentu (modus scimer)

Youtube sdg naik daun, kita bisa membuat tutorial atau tips yg manfaat. Para blogger byk yang lari ke toutube.  Hal ini krn budaya masyarakat indoneisia lbh suka menonton dr membaca. Namun, sebaiknya jangan ambisi mendapatkan uang.

TANYA JAWAB:
1. Menyikapi aggota grup penyusup (biasanya dengan nomor kode 043), sebaiknya membuat grup jangan menyebar link. Hal ini setiap orang tanpa diketahui latar belakangnya, bisa asal gabung ke grup, berbahaya.
2. Menyikapi anggota grup yang kurang sopan, sebaiknya dilaporkan kepada admin. Admin sebaiknya mempunyai ketegasan agar semua anggota bisa nyaman.
3. Peserta dan admin perlu ada komunikasi. Bila mendapati nomor yang mencurigakan, bagus bila langsung diblokir. Kalau dilayani, kita bisa terhipnotis. Jangan sampai mau dimintai foto dan video call.
4. Jangan mudah percaya dengan narasi pelaku, seperti minta sumbangan untuk anak yatim. 
5. Hati-hati bila menggunakan komputer orang lain, email yang kita buka di komputer tersebut segera dihapus.

Luar biasa antusias peserta hati ini. Dari yang bertanya, menanggapi, sampai berbagi cerita tentang pengalaman-pengalaman tidak menyenangkan dalam bermedsos, khususnya dampak dari banyaknya grup yang diikuti. Bermunculan anggota penyusup. Semoga Allah menjaga kita dari niat tidak baik mereka. 

Oya, Alhamdulillah saya mendapatkan hadiah buku dari Bu Kanjeng karena menjawab pertanyaan dari moderator pas awal acara dimulai, menyebutkan tema webinar. Terima kasih Bu Kanjeng dan Pak Dail. 

4 komentar: