Kamis, 16 Desember 2021

Korupsi Berjamaah


Setiap orang bila mendengar kata korupsi, tentu akan mengatakan tidak suka. Ia akan otomatis ikut kelompok yang kontra. Namun, perlu dilihat bahwa korupsi bukan hanya untuk urusan uang dan harta benda. Itulah mengapa, korupsi yang satu ini, bila dilakukan secara jamaah, seperti menjadi barang halal. 

Ibu Bapak pernah mengikuti workshop atau pelatihan yang berhari-hari? Bagaimana perasaan meninggalkan keluarga 4 x 7 jam? Semua sepakat tentu melelahkan. Pelatihan selama 4 hari dari pukul 8.00 sampai 15.00. Apalagi waktu sebelum ramai dunia digital. Tidak ada penawar kantuk. Kalau mendapatkan materi yang kurang menarik, sungguh batin tersiksa. 

Nah, ide kreatif panitia untuk memotong atau meringkas waktu pelaksanaan adalah tawaran yang menggiurkan. Pelaksanaan 4 hari diringkas menjadi 3 hari. Ditambah lagi pada hari terakhir, semestinya pelaksanaan 7 jam didiskon menjadi 5 jam. Siapa yang tidak tergoda? Yang berhati paling bersih sekali pun,  di dalam ruangan tersebut dia tidak akan sanggup mengatakan "jangan". Jujur saja. Pasti akan heboh kalau ada peserta yang menolak. Dalam hal ini, panitia memberi kebahagiaan bagi peserta, tetapi bagaimana dengan tanggung jawab secara moral? 

Sedih mendengar panitia menyampaikan di forum maksud dari pengurangan waktu pelaksanaan. Seperti minta pengesahan dari peserta. Padahal, tanda tangan yang dilaporkan sebanyak hari yang semestinya. Meskipun sama-sama enak, di pojok hati kecil ada yang nyesek. Mau tidak ikut tanda tangan, jelas tidak mungkin. Nah, lo... Siapa yang mengajari korupsi berjamaah ini? *

Purwokerto, 16 Desember 2021

6 komentar:

  1. Mesti ada yang berani, ya, Bu. Andai pun ditolak, kebenaran sudah disuarakan. Meskipun bunyinya kecil, tapi gemanya sampai ke arsy.

    BalasHapus
  2. Huuf . Benar juga.. dan itu sering kita jumpai. Dalam undangan tertera kegiatan sampai jam sekian, namun sekesai sebelum waktu yang di tentukan.

    BalasHapus
  3. korupsi itu menyenangkan orang ya...he heh he

    BalasHapus
  4. Nah itu berarti korupsi berjamaah ya? Astaghfirullah.

    BalasHapus