Jumat, 03 Desember 2021

Literasi Digital Menciptakan Kemampuan dan Kesempatan

RESUME    GMLD
GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL
Pertemuan XV (grup WA)
Hari, Tanggal : Jumat, 3 Desember 2021
Tema : Literasi digital Menciptakan Kemampuan dan Kesempatan 
Narasumber : Raimundus Brian Prasetyawan
Moderator : Helwiyah

https://www.praszetyawan.com/p/profil.html?showComment=1638541469585
Dari link Pak Brian yang dikirim ke grup WA, sungguh saya terpana. Seabrek kesibukan dan prestasi yang beliau torehkan. Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. Guru SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta yang masih muda ini sudah menunjukkan sepak terjang berliterasi yang luar biasa. Beliau memulai aktivitas menulis ketika blog pertamanya (www.praszetyawan.com) dibuat pada 2009. Profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul "Majors For The Future". 

Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak. Sebagian besar dimuat di  Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer. Ada juga yang dimuat di Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia, dan Majalah Hidup. Keterlibatannya di berbagai kegiatan PGRI semakin menambah prestasi dan kesibukannya, mulai dari menjadi peserta, narasumber, dan pengurus.  
Berbicara tentang Literasi Digital, kita tidak terlepas dari medai digital yang dikenal masyarakat. Media tersebut meliputi program computer, game, aplikasi handphone, gambar digital (jpeg, png, dll), video, media sosial, website, audio (mp3), ebook.

Apakah literasi digital itu?
Dikutip dari buku Peran Literasi Digital di Masa Pandemik (2021) karya Devri Suherdi, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Sumber: kompas.com

Adapun kemampuan dan kesempatan dari dunia digital meliputi memperoleh wawasan dan informasi baru , mengembangkan diri, meningkatkan skill, tambahan penghasilan (bisnis online), dan menjalin relasi. 
Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.

Sikap yang baik dalam mengoptimalkan dunia digital adalah dengan menhadirkan kemampuan berliterasi.  Dengan literasi digital masyarakay akan memiliki pengetahuan dan kecakapan.

Membuat dan memanfaatkan literasi digital bisa untuk berbagai kepentingan.
Kembali ke tema, apa perbedaan KEMAMPUAN dan KESEMPATAN?
Kemampuan akan menghasilkan skill, sedangkan kesempatan akan menghadirkan banyak hal baru, seperti memperoleh informasi baru dan bisa mengembangkan diri. Contoh mengembangan diri: guru membuat video pembelajaran, ini adalah hal yang baru. 
Meningkatkan skil seperti meningkatkan kemampuan yang sudah dimiliki. Misal bermula dari penulis di blog, seseorang akan melanjutkan dengan menulis buku solo, buku antologi, atau mengajak siswa iktu menulis. Bahkan, bisa dilanjutkan dengan menjual buku. 
Pengalaman Pak Brian, melalui Pelatihan Belajar Menulis PGRI, dimulai dari menjadi peserta, narasumber, kemudian menjadi pengurus. Pak Brian juga membentuk Komunitas Guru Blogger
Weblog: www.lagerunal.blogspot.com
Instagram: @lagerunal
Adapun penerbitan buku sejak 2020 sudah 60 buku lebih, berlanjut menjadi kurator antologi (penanggung jawab), membuat pelatihan blog (Sudah Berlangsung 3 Angkatan)
Pelatihan lewat zoom meeting ini semakin seru dengan adanya tanya jawab serta berbagi pengalaman dalam berliterasi. 
Beberapa materi yang didiskusikan:
1. Cara menggerakkan literasi di SD, bisa dilakukan secara daring atau tatap muka. Mulailah dengan meminta siswa menulis hal yang dirasakan.
2. Bedanya kuraktor dan editor. Kurator adalah penanggung jawab menulis bersama buku antologi, sedangkan editor adalah penyunting naskah. 
3. Pemuasaan kaidah penulisan bisa dimulai dengan banyak membaca. Hal ini sudah otomatis belajar dan mebgenal penulisan yang benar. Bisa juga dengan rajin mengikuti akun-akun tentang menulis. Di sana akan muncul postingan penulisan yang tepat seperti kata baku, tanda baca, dll.
4. Menyiapkan buku dari blog resume GMLD, bisa didiskusikan dengan panitia. 
5. Tips menjual buku bisa mengoptimalkan media sosial yang dimiliki.
6. Cara menghidupkan blog  agar ramaimkomentar dengan ena mengomentari blog orang lain (blogwalking), membuat judul yang menarik atau mengangkat isu yang sedang ramai, serta menghindari materi keakuan. 
7. Cara menghindarkan siswa dari budaya psopi paste cerpen di intrnet dengan memberikan pemahaman dan kreasi penugasan dari memulai penyusunan kerangka cerita sendiri.

Acara ditutup dengan ajakan Pak Brian kepada peserta agar bergabung di grup WA Legarunal. Dari grup ini peserta akan semakin dibimbing dalam ngeblog.*

1 komentar: