Senin, 03 Januari 2022

Rindu Mata Teduh Gadis Indonesia (pentigraf)

*Rindu Mata Teduh Gadis Indonesia*

(Sumintarsih)


Tidak bisa dimungkiri bahwa salah satu godaan saat memegang gawai adalah postingan di instagram. Awalnya hanya mengintip sedikit jadi keterusan. Sampailah saya terkagum-kagum dengan kemahiran para perias wajah. Pengantin wanita zaman sekarang tidak perlu khawatir akan kekurangan di wajahnya. Bak pesulap ulung, perias wajah itu akan menampilkan yang terbaik guna memuaskan konsumennya.   


Namun, ada satu hal yang saya cari-cari, tidak ketemu. Saya mencari sorot mata anggun dengan bola mata cokelat gelap, khas gadis ayu Indonesia. Semua, ya semua wajah itu dengan bola mata palsu. Maksud saya, mereka menggunakan _softlens_ beraneka warna: biru, hijau, abu, ungu, pokoknya warna-wara terang layaknya orang Eropa. Apakah mereka tidak bangga dengan mata aslinya? Rupanya mereka bangga dan ingin meniru siapa yang dianggapnya lebih menarik. 


Warna mata orang Indonesia dan orang-orang di daerah tropis adalah cokelat gelap. Ternyata hal ini untuk melindungi mata dari kerusakan akibat sinar ultraviolet seperti fotokeratitis dan sinar matahari yang terlalu terang. Sedangkn orang-orang yang tinggal di wilayah yang tidak terlalu banyak sinar matahari, memiliki mata berwarna terang. Dengan demikian, mereka akan lebih mudah melihat dalam kondisi gelap dan dingin. Tiba-tiba saya ingat anak gadis saya. “Atikah, besok kamu nikah jangan pakai softlens, ya?” Dia malah menjawab, “Lah, ini aku lagi pakai, tapi warna hitam, sih…. Hehe….”


Purwokerto, 24 Agustus 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar