Sabtu, 20 Februari 2021

Berasa Dikunjungi Pak Khoiri

 Membaca pesan nasihat di sebuah grup WA adalah hal yang biasa. Namun, dua hari ini saya ikut membaca nasihat dari penulis yang sudah saya kenal lewat grup WA komunitas menulis. Saya berasa dikunjungi oleh Pak Khoiri lantaran kisah inspiratif berjudul Aceng muncul di grup WA sekolah.

"Wah, Pak Khoiri," ucapku spontan.

Segera saya kirim pesan ke grup di bawah tulisan belia berrjudul “Berguru pada Aceng”.

"Ini pak dosen yang pernah mengomentari poster Ust Zana."

Ya, poster festival sekolah karya TU yang sy pasang di status WA pernah mendapatkan apresiasi dari Pak Khoiri.

Kisah inspiratif yang Pak Khoiri tulis terpisah dalam dua seri. Seri pertama dengan subjudul Hadirnya Siluet Lena. Sosok Aceng yang tuna daksa karena lahir tanpa tangan mengingatkan beliau pada sosok Lena. Namun, dua sosok penyandang cacat ini berbeda nasib. Lena dari keluarga berada dengan orang tua yang berpendidikan. Pantaslah Lena tumbuh dengan kasih sayang dan fasilitas yang cukup. Bahkan, prestasi Lena melebihi fisiknya hingga menyabet gelar juara renang internasional bagi difabel.

Berbeda dengan Aceng yang asli Wonosobo ini. Aceng dari keluarga tidak mampu dan orang tua yang kurang pendidikan. Aceng hampir dibunuh karena orang tuanya menanggung malu.

Seri pertama lebih banyak mengisahkan Lena, sedangkan seri kedua berjudul Sadar dan Bangkit, tokoh Aceng yang ditonjolkan, sesuai judul utamanya.

Aceng yang memulai masa remajanya menjadi preman, menjalani berbagai rintangan kehidupan. Berkat kegigihannya, ia terampil taekwondo untuk membentengi status premannya. Sampai pada suatu hari ia menemukan titik balik ingin menjadi sosok Aceng yang baru.

Aceng pun hijrah dengan berlatih gitar dan menyanyi. Ya, memetik gitar dengan jari kakinya sampai mendapatkan penghargaan dari MURI. Ia sudah meninggalkan pekerjaan-pekerjaan yang tidak halal. Aceng pun ingin berkeluarga,tetapi calon mertuanya menolak. Allah hadir dan niatnya dikabulkan. Aceng kini punya satu anak laki-laki normal dan berjuang menghidupi keluarga  dengan menjadi juru parkir.

Aceng yang menjadi tamu Kick Andy telah menunjukkan bahwa ia sudah menjadi orang. Ia  menjadi cermin bagi siapa saja yang mau becermin kepadanya. Belajar kepada Aceng tentang kebijaksanaan hidup.

Purwokerto, 7 Januari 2021

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar