Sabtu, 20 Februari 2021

Webinar bersama Dispusip Pekanbaru

Webinar pagi ini aku persiapkan dari hari-hari sebelumnya. Undangan webinar yang berbeda karena dari teman satu kegiatan waktu kuliah. Sekian lama tidak bertemu, bedanya sekarang dia sudah menyandang sastrawan papan atas di Pekanbaru (penerima anugerah tokoh bahasa dan sastra Pekanbaru).

Ya, Bambang Karyawan, sebagai salah satu pembicara dalam webinar nasional Sastra Hijau. Satu pembicara lagi adalah Kunni Masrohanti,  Ketua Penyair Perempuan Indonesia.

Acara yang diadakan oleh Dispusip (Dinas Perpustakaan dan Kerasipan) Pekanbaru mengangkatq materi yang sangat menarik. Meskipun beberapa kali terkendala sinyal, aku bisa menangkap beberapa hal penting.

Dengan bersastra hijau kita berharap bisa menyampaikan pesan dalam  penanan rasa cinta terhadap lingkungan kepada masyarakat terutama peserta didik.

Tidak perlu menunggu ada bencana seperti tsunami atau banjir untuk membuat puisi. Bukankah Hari bumi diperingati setiap tahun? Berarti setiap Hari Bumi  bisa dijadikan momen tepat untuk menerbitkan novel, cerpen, puisi, atau kegiatan praktis lainnya. Para pencinta alam dan aktivis lingkungan pun bisa berkarya dengan tulisan selain menunjukkan kepeduliannya yang selama ini sudah diakui banyak orang. Sastra Hijau menjadi salah satu cara ikut menjaga bumi Indonesia.*

 

Purwokerto, 17 Oktober 2020


Tidak ada komentar:

Posting Komentar