Sabtu, 20 Februari 2021

Bertahan di Kelas

Seperti tidak ingin kelasnya diduduki pihak lain, saya bertahan menempati ruang kelas 9E. Kelas putri yang berlokasi di gedung sayap barat ujung utara tepatnya di lantai 4. Ya, sejak pandemi dan diberlakukannya PJJ, semua guru bebas memilih tempat yang nyaman dalam mengajar daring. Ada yang di dalam kelas masing-masing, di perpustakaan, atau lab komputer.

Oya, di sekolah tempat saya mengajar tidak ada ruang guru. Semua guru dengan status wali kelas atau asisten wali kelas berkantor di ruang kelasm habis rata dibagi 30 rombongan belajar. Bahkan, saya belum mendapatkan asisten wali kelas. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan peran wali kelas sebagai manajer kelas. Dengan tinggal di kelas, wali kelas akan lebih dekat dan maksimal mendampingi siswanya. Bila tidak sedang mengajar, wali kelas duduk di belakang, sementara itu guru yang mengajar di kelas ya mengajar saja. Pemadangan seperti ini sudah bertehun-tahun.    

Meskipun tanpa seorang pun siswa di dalam kelas, setiap hari saya duduk sendiri di pojok ruangan. Daring yang saya lakukan dari 07.00 – 11.50 terasa nyaman. Apalagi, wifi per kelas sangat mendukung tugas saya. Mengalah sedikit, dengan setiap hari naik turun ke lantai 4, badan bisa bergerak. Selain itu, rasa memiliki kelas tetap saya jaga. Kelas yang ternyata hampir 1 tahun tanpa siswa itu jadi tetap hangat karena ada yang menyambangi tiap hari.

Purwokerto, 12 Januari 2021

*mengajar di SMP Al Irsyad Purwokerto

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar