Sabtu, 20 Februari 2021

Sudah Selasa Lagi

 Ternyata pertanyaan dalam judul itu contoh kalimat yang tidak boleh diucapkan. Sama halnya dengan Kok sudah mau Senin lagi ya, cepat sekali? Bahkan mengeluhkan datangnya hujan pun tidak pantas terucap. Hal ini menurut salah satu sumber yang saya baca.

 Dalam keseharian, kita sering mengucapkan hal serupa. Apakah ini bagian dari ketidakterimaan kita? Bila ditelusuri, sepertinya benar juga. Kita inginnya masih siang, ternyata memang sudah datang malam. Kita inginnya masih ingin bekerja, ternyata sudah waktunya istirahat. Hal ini tentu karena dikaitkan dengan target-target kita yang belum selesai.

 Banyaknya agenda membuat kita selalu merasa kekurangan waktu. Padahal, Allah sudah mengatur berjalannya waktu sedemikian rupa. Kalau pun urusan kita belum selesai, itu memang urusan kita.  Justru datangnya pergantian waktu atau pergantian suasana adalah untuk mengingatkan kita dengan urusan yang lain.

 Ada saatnya untuk istirahat supaya badan kita mendapatkan haknya. Sudah saatnya pulang karena yang di rumah juga menuntut haknya. Terlebih, bila sudah waktunya untuk beribadah, jangan sampai ditinggalkan.

 "Alhamdulillah hujan." Walau belum banyak yang bersyukur bila datang hujan, ini akan lebih baik. Bukankah di balik hujan banyak keberkahan juga? Bila kita pandui bersyukur, kita akan terhindar dari keserakahan. Serakah menggunakan sepenuh waktu untuk urusan duniawi. Dengan bersyukur pula, semoga kita lebih terampil mengatur waktu dan segala urusan akan dimudahkan. Amin.

Allahu a'lam.

 

Purwokerto, 25 Agustus 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar