Bebarapa waktu lalu Bapak Ibu di grup ini membicarakan tentang korban covid yang tidak sedikit. Bahkan cenderung meningkat. Ada yang tiga sampai empat orang sekeluarga dalam waktu yang hampir bersamaan.
Saat itu
terlintas dalam hati saya, betapa terpukulnya keluarga yang ditinggalkan. Ditinggal
satu orang saja sedih berhari-hari karena kematian orang tercinta memisahkan
dalam waktu selamanya.
Berita
kematian di musim pandemi covid 19 sepertinya sudah menjadi berita yang tidak
asing lagi. Betapa sadis dan ganasnya penyakit ini. Ia menyerang tanpa kompromi,
tanpa basa basi.
Kabar duka
itu saya dengar dan rasakan sendiri dari keluarga jalur bapak. Dalam lima hari
ini, keluarga Palik saya di Jakarta yang tertimpa musibah, jadi korban covid. Kamis
petang akhir Desember 2020, Palik tidak tertolong karena covid. Adanya berita duka
ini dua anak laki-lakinya dalam posisi di ICU dan belum mengetahui kepergian
ayahnya.
Belum
kering air mata duka, satu anak laki-lakinya yang tersisa menyusul dirawat di
rumah sakit. Kemarin petang dan tadi pagi dini hari, dua anak yang dirawat
sebelumnya menyusul ayahnya. Lima hari Allah panggil tiga orang, anak dan bapak
meninggalkan empat orang keluarga inti. Yang ternyata, Sebagian besa mereka
juga sedang dalam karantina.
Rasanya
tidak sangup membayangkan kedukaan mereka yang ditinggalkan. Allah Sang Pemilik
Takdir. Semoga husnul khatimah mereka yang berpulang lebih dulu. Semoga yang
ditinggal diberikan ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan serta hikmah yang
terbaik. Amin….
Purwokerto,
5 Januari 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar